Mayjen Dedi Kusnadi & Irjen Pol Drs. Suhardi Alius, MH |
Dedi mengaku sudah memerintahkan anggota Koramil untuk ikut menjaga kantor Polsek di wilayah kerjanya masing-masing. Bahkan satu regu anggota Kodim 0604 Karawang ikut disiagakan menjaga di Mapolres Karawang.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan usai bentrok antara anggota TNI dari Yonif Linud 305 dengan personel Brimob Den B Cikole Jawa Barat yang saat itu tengah bertugas mengamankan unjuk rasa buruh di Karawang.
Menurut dia, anggota TNI yang terlibat dalam aksi perusakan kantor Pos Polisi di Karawang akan ditindak tegas. Berdasar informasi yang dihimpun, ada 15 anggota yang terlibat dalam kejadian itu.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kapolres Karawang, insya Allah Karawang tetap kondusif dan tidak terjadi peristiwa susulan," kata Pangdam saat mengunjungi Mapolres Karawang, Selasa (19/11/2013).
Pangdam mengaku telah meminta maaf kepada pihak aparat kepolisian terkait bentrok anggotanya dengan personel Brimob hingga mengakibatkan 2 pos polisi di Karawang rusak dan anggota polisi luka-luka.
"Untuk kerusakan Pos Polisi, mari kita perbaiki secara bersama-sama," terang dia.
Puluhan anggota TNI Angkatan Darat (AD) dan anggota Brimob terlibat bentrok di Karawang, Jawa Barat. Sebanyak 8 polisi menjadi korban luka-luka. Kajadian ini dipicu lantaran saat anggota TNI Praka Edi yang tak memakai baju dinas tidak terima di tegur anggota Brimob Jawa Barat Bripka Welly. Akhirnya terjadi ribut mulut dan pemukulan terhadap Praka Edi.
Permasalahan keributan itu dilerai oleh anggota Brimob lainnya. Permasalahan pun diselesaikan dengan musyawarah di ruang tunggu Bupati lantai 2 Kantor Pemda. Namun ternyata, Praka Edi masih tidak terima dengan pemukulan Bripka Wely, ia bersama puluhan anggota TNI lainnya menyerang anggota polisi yang tengah melakukan penjagaan demonstrasi buruh.
Posting Komentar